JARINGAN
TULANG
Menurut matriks penyusunnya:
1.
Jaringan Tulang Rawan (kartilago)
Terdiri atas tulang rawan
(kondrosit) dan matriks ekstraseluler .
Kondrosit terletak di rongga
matriks (Lakuna).
Bersifat kuat dan lentur.
Berdasarkan kandungan
matriksnya:
1.
Tulang Rawan Hialin
Mengandung serabut kolagen yang halus.
Berwarna bening kebiruan.
Pada
cakra epifisis, ujung tulang rusuk, permukaan tulang
di daerah persendian.
2.
Tulang Rawan Elastis
Mengandung serabut elastis dan kolagen.
Pada daun telinga, epiglotis, dan bronkiolus.
3.
Tulang Rawan Fibrosa
Mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar.
Pada simfisis kubis.
2.
Jaingan Tulang Keras (Osteon)
Terdiri atas matriks
tulang-tulang sel yang mengandung serabut kolagen, kalsium, fosfor bikarbonat,
sitrat, nagnesium, kalium, natrium, hidroksiapatit dan zat kapur.
Disusun oleh 3 tipe sel:
1.
Osteosit.
Di dalam lakuna pada matriks tulang.
Saling berhubungan melalui kana likuli tersusun dalam
lapisan konsentris (Lamela).
2.
Osteoklas.
Menghasilkan enzim kolagenase dan enzim proteolitik lain
yang berfungsi merombak dan mengatur bentuk tulang.
3.
Osteoblas.
merupakan sel tulang muda pembentuk osteosit dan materi organik matriks.
merupakan sel tulang muda pembentuk osteosit dan materi organik matriks.
Berdasarkan ada tidaknya rongga:
a.
Tulang kompak
Mempunyai matriks tersusun rapat dan padat .
Terdiri atas sejumlah lingkaran-lingkaran konsentris tipis
(Lamela).
b.
Tulang spons
Mengandung sekitar 60-75% materi organik yang tersusun atas
serabut-serabut kolagen.
Susunan matriksnya membentuk rongga berisi jaringan sum-sum
yang lunak.
Pada tulang spons darah tidak terdapat sistem havers.
Terdiri dari trabekula (struktur penyusun yang berbentuk
seperti kumpulan jarum).
Terdapat pada tulang panjang.
JARINGAN OTOT
Serat otot mengandung aktin dan miosin yang merupakan protein
kontraktil yang memungkinkan otot bisa memendek dan memanjang.
1.
Otot Polos
Memiliki 1 inti di bagian tengah.
Tidak dipengaruhi kesadaran.
Tidak mudah lelah.
Terdapat pada lambung, ginjal, dsb.
Fungsi:
Untuk gerak pasif (seperti dalam pencernaan)
Mengatur diameter pembuluh darah dan bola mata.
2.
Otot Lurik
Banyak sel inti.
Bentuk panjang tak bercabang.
Dipengaruhi kesadaran.
Mudah lelah.
Melekat pada rangka.
Fungsi:
Untuk gerak aktif
3.
Otot Jantung
Serupa otot lurik tetapi berbeda pada percabangan dan
intinya.
1 / 2 inti sel di bagian tengah.
Dipengaruhi kesadaran.
Tidak mudah lelah.
Hanya ada di jantung.
Fungsi:
Untuk memompa jantung agar dapat menyalurkan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar