Laporan Hasil Wawancara di
Televisi
Nama stasiun
televisi : TV ONE
Nama program acara : KABAR PETANG
Jam tayang : 18.00 WIB
Hari, tanggal
tayang :
Jum’at, 28 Agustus 2009
Nama reporter :
Ririn
Nama narasumber : Ade
Sri Suryani
Tema wawancara :
Calon Taruna Meninggal
Rangkuman :
Hendra, calon taruna ATKP (Akdemi
Tehnik Keselamatan Penerbangan) Medan, meninggal dunia pada 27 Agustus 2009,
pukul 11.30 WIB. Kematian calon taruna yang baru saja menerima PIN Penerbangan
ini, menimbulkan banyak misteri tentang penyebab kematiannya.
Misteri itu bermula ketika pihak
keluarga menerima jasad Hendra dalam keadaan tertutup di dalam peti. Terlebih
lagi, pihak ATKP melarang pihak keluarga untuk melihat wajah Hendra. Hingga
akhirnya ketika prosesi pemandian jenazah, pihak keluarga histeris mengetahui
sekujur tubuh anaknya penuh dengan luka. Pihak keluarga seketika itu pula
langsung melapor ke POLDA Sumatra Utara.
Ade Sri Suryani, ibu Hendra yang
diwawancarai oleh TV ONE menuturkan, bahwa terakhir kali bertemu Hendra pada
waktu penyematan PIN Penerbangan tanggal 13 Agustus 2009. Saat itu keadaan
Hedra dalam keadaan sehat. Pihak keluarga juga mengaku kesulitan menghubungi
Hendra, karena pihak ATKP membatasi komunikasi dengan keluarga. Namun ketika
memperoleh kesempatan menghubungi keluarganya, Hendra pernah menuturkan bahwa
kukunya dicabut dan dihukum lari keliling lapangan oleh kakak kelasnya karena
kukunya berwarna hitam. Selain itu Hendra juga menceritakan tentang temannya
yang diopname, yang kemudian dikatakan
banci oleh kakak kelasnya.
Dedi Darmawan, kepala Pusdiklat Dephub
mengungkapkan hasil penyelidikan sementara terhadap 8 Mahasiswa ATKP yang
diperiksa, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan. Sedangkan dari pihak ATKP
sendiri tidak banyak berkomentar, karena hasil otopsi baru akan keluar sekitar
2 minggu lagi. Sehimgga benar tidaknya terjadi tindak kekerasan dalam orientasi
calon taruna ATKP masih dalam penyelidikan.
Oleh :
Bakhrul
Rizky Kurniawan
(XI.A.4
/ 05)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar