Teori Evolusi
Adalah Mantra Terkuat di Dunia
Perlu diperjelas bahwa
setiap orang yang terbebas dari fitnah dan pengaruh ideologi tertentu yang
memakai alasan-alasan logika, akan memahami dengan baik bahwa kepercayaan teori
evolusi yang telah membawa pemikiran takhayul ke dalam masyarakat tanpa
pengetahuan sains ataupun peradaban, sangatlah tidak mungkin terjadi.
Sebagaimana telah
dijelaskan di atas, mereka yang percaya pada teori evolusi mengira bahwa
beberapa atom dan molekul yang ditempatkan ke dalam sebuah tong raksasa akan
dapat menghasilkan para profesor, mahasiswa, para ilmuwan. Terlebih lagi, para
ilmuwan dan profesor yang percaya pada teori ini tidak mungkin orang-orang yang
terpelajar. Itulah sebabnya, menjadi sangat dibenarkan untuk mengatakan bahwa
teori evolusi adalah sebagai “mantra yang paling kuat dalam sejarah
manusia”. Belum pernah ada kepercayaan atau ide lain yang begitu
menghilangkan kekuatan berpikir orang, membuat mereka tidak dapat berpikir
dengan cerdas dan tidak logis, serta menyembunyikan kebenaran seperti mereka
telah terbutakan. Kenyataan ini bahkan lebih parah dan tidak terbayangkan bila
dibandingkan dengan orang-orang Mesir yang menyembah Dewa Matahari, Ra,
penyembahan tiang totem di sebagian wilayah Afrika, kaum Saba yang menyembah
matahari, kaum Ibrahim a.s. yang menyembah anak sapi.
Kenyataannya, situasi ini
tidak ada alasannya, sebagaimana ditunjukkan Allah dalam Al-Qur`an. Ia
menunjukkan dalam banyak ayat bahwa pikiran beberapa orang akan ditutup dan
mereka tidak dapat melihat kebenaran. Berikut ini beberapa ayat-ayat tersebut.
ü
al-Baqarah [2]: 6-7
ü
al-A’raaf [7]: 179
ü
al-Hijr [15]: 14-15
Mantra ini membawa banyak
orang ke dalam biusan sihir, menjauhkan manusia dari kebenaran, dan teori ini
tak tergoyahkan selama 150 tahun. Dapat dimengerti bahwa seseorang atau
beberapa orang dapat mempercayai skenario yang mustahil, bodoh, dan tidak masuk
akal. Bagaimanapun juga, “sihir” adalah satu-satunya penjelasan yang
memungkinkan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk memercayai bahwa atom-atom
yang tidak hidup dan tidak memiliki kesadaran, memutuskan untuk bergabung dan
membentuk sebuah alam semesta yang dilengkapi tata fungsi, pengaturan, dan
kesadaran yang sempurna. Planet bumi dengan semua bentuknya yang sempurna bagi
kehidupan, makhluk hidup yang penuh dengan sistem-sistem yang kompleks dan tak
terhitung.
Malcolm Muggeridge,
seorang filsuf ateis dan pendukung teori evolusi, mengakui bahwa ia
mengkhawatirkan hal itu,
“Saya
sendiri yakin bahwa teori evolusi, khususnya dalam tingkatan aplikasi, akan
menjadi salah satu lelucon terbesar dalam buku-buku sejarah masa yang akan
datang. Keturunan kita akan heran betapa aneh dan meragukannya sebuah hipotesis
dapat diterima dengan mudahnya.”[1]
Masa depan itu tidak
jauh. Sebaliknya, orang-orang akan melihat dengan segera bahwa “ketidaksengajaan”
bukanlah Tuhan, dan masa depan akan melihat teori evolusi sebagai tipuan
terburuk dan mantra sihir yang paling mengerikan di dunia. Mantra tersebut
telah mulai terangkat dengan cepat dari bahu orang-orang di seluruh dunia.
Banyak orang yang melihat wajah teori evolusi yang sebenarnya akan tertegun
takjub bagaimana mereka dapat tertipu olehnya.
Mereka berkata, “Mahasuci
Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan
kepada kami; sesungguhya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”
(al-Baqarah [2]: 32)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar