Seminar Nasional Pendidikan IPA 2016

Kamis, 08 Maret 2012

Teori Evolusi Adalah Mantra Terkuat di Dunia


Teori Evolusi Adalah Mantra Terkuat di Dunia

Perlu diperjelas bahwa setiap orang yang terbebas dari fitnah dan pengaruh ideologi tertentu yang memakai alasan-alasan logika, akan memahami dengan baik bahwa kepercayaan teori evolusi yang telah membawa pemikiran takhayul ke dalam masyarakat tanpa pengetahuan sains ataupun peradaban, sangatlah tidak mungkin terjadi.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, mereka yang percaya pada teori evolusi mengira bahwa beberapa atom dan molekul yang ditempatkan ke dalam sebuah tong raksasa akan dapat menghasilkan para profesor, mahasiswa, para ilmuwan. Terlebih lagi, para ilmuwan dan profesor yang percaya pada teori ini tidak mungkin orang-orang yang terpelajar. Itulah sebabnya, menjadi sangat dibenarkan untuk mengatakan bahwa teori evolusi adalah sebagai “mantra yang paling kuat dalam sejarah manusia”. Belum pernah ada kepercayaan atau ide lain yang begitu menghilangkan kekuatan berpikir orang, membuat mereka tidak dapat berpikir dengan cerdas dan tidak logis, serta menyembunyikan kebenaran seperti mereka telah terbutakan. Kenyataan ini bahkan lebih parah dan tidak terbayangkan bila dibandingkan dengan orang-orang Mesir yang menyembah Dewa Matahari, Ra, penyembahan tiang totem di sebagian wilayah Afrika, kaum Saba yang menyembah matahari, kaum Ibrahim a.s. yang menyembah anak sapi.
Kenyataannya, situasi ini tidak ada alasannya, sebagaimana ditunjukkan Allah dalam Al-Qur`an. Ia menunjukkan dalam banyak ayat bahwa pikiran beberapa orang akan ditutup dan mereka tidak dapat melihat kebenaran. Berikut ini beberapa ayat-ayat tersebut.
ü  al-Baqarah [2]: 6-7
ü  al-A’raaf [7]: 179
ü  al-Hijr [15]: 14-15


Mantra ini membawa banyak orang ke dalam biusan sihir, menjauhkan manusia dari kebenaran, dan teori ini tak tergoyahkan selama 150 tahun. Dapat dimengerti bahwa seseorang atau beberapa orang dapat mempercayai skenario yang mustahil, bodoh, dan tidak masuk akal. Bagaimanapun juga, “sihir” adalah satu-satunya penjelasan yang memungkinkan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk memercayai bahwa atom-atom yang tidak hidup dan tidak memiliki kesadaran, memutuskan untuk bergabung dan membentuk sebuah alam semesta yang dilengkapi tata fungsi, pengaturan, dan kesadaran yang sempurna. Planet bumi dengan semua bentuknya yang sempurna bagi kehidupan, makhluk hidup yang penuh dengan sistem-sistem yang kompleks dan tak terhitung.
Malcolm Muggeridge, seorang filsuf ateis dan pendukung teori evolusi, mengakui bahwa ia mengkhawatirkan hal itu,
Saya sendiri yakin bahwa teori evolusi, khususnya dalam tingkatan aplikasi, akan menjadi salah satu lelucon terbesar dalam buku-buku sejarah masa yang akan datang. Keturunan kita akan heran betapa aneh dan meragukannya sebuah hipotesis dapat diterima dengan mudahnya.[1]
Masa depan itu tidak jauh. Sebaliknya, orang-orang akan melihat dengan segera bahwa “ketidaksengajaan” bukanlah Tuhan, dan masa depan akan melihat teori evolusi sebagai tipuan terburuk dan mantra sihir yang paling mengerikan di dunia. Mantra tersebut telah mulai terangkat dengan cepat dari bahu orang-orang di seluruh dunia. Banyak orang yang melihat wajah teori evolusi yang sebenarnya akan tertegun takjub bagaimana mereka dapat tertipu olehnya.

Mereka berkata, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.”
(al-Baqarah [2]: 32)


[1] Malcolm Muggeridge, The End aof Christendom (Grand Rapids:  Eerdmans, 1980), hlm. 43.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar