Seminar Nasional Pendidikan IPA 2016

Sabtu, 04 Agustus 2012

Biologi : Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan


Nutrisi
Nutrisi makanan sangat diperlukan tumbuhan sebagai sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis berbagai komponen sel.
Unsur-unsur pokok yang diperlukan oleh tumbuhan antara lain:

  • Belerang (S) Merupakan komponen utama protein dan koenzim pada tumbuhan
  • Fosfor (P) Merupakan komponen pembentuk asam nukleat, fosfolipid, ATP dan beberapa koenzim
  • Magnesium (Mg) Merupakan komponen klorofil dan mengaktifkan banyak enzim pada tumbuhan
  • Kalsium (Ca) Merupakan unsur penting dalam pembentukan dan stabilitas dinding sel, memelihara struktur dan permeabilitas membran, dan mengaktifkan banyak enzim pada tumbuhan
  • Kalium (K) Merupakan kofaktor yang berfungsi dalam sintesis protein
  • Nitrogen (N) Merupakan komponen asam nukleat, protein, hormon dan koenzim
  • Oksigen (O) Merupakan komponen utama senyawa organik tumbuhan
  • Karbon (C) Merupakan komponen utama senyawa organik tumbuhan
  • Hidrogen (H) Merupakan komponen utama senyawa organik tumbuhan



Suhu 
Setiap tumbuhan memiliki suhu minimum, optimum, dan maksimum yang berbeda-beda. Suhu yang paling baik untuk tumbuh dan berkembang adalah suhu optimum. Keberadaan suhu erat hubungannya dengan kerja enzim.


Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya untuk berfotosintesis. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan setiap tumbuhan tidak selalu sama. Namun cahaya dapat menghambat pertumbuha tumbuhan karena dapat menguraikan auksin, sedangkan apabila tumbuhan ditanam di tempat gelap akan lebih cepat tumbuh, keadaan ini disebut etiolasi.


Air
Tanpa air tumbuhan tidak akan bisa tumbuh. Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan enzimatik, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan. Tanpa adanya air reaksi kimia tidak akan bisa berlangsung.


Derajat keasaman (pH)
Faktor pH yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah ph tanah.

Biologi : Faktor Internal yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan

Faktor Internal yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan


  1. Gen , berperan dalam mengatur pola pertumbuhan dan perkembangan melalui sifat yang diturunkan dari induk.
  2. Hormon


    • Auksin, berfungsi dalam pembentangan dan pembelahan sel serta merangsang pembentukan buah dan bunga. Aktivitas auksin akan terhambat jika terkena cahaya matahari. Jika salah satu sisi batang terkena cahaya, auksin bergeser pada sisi yang tidak terkena cahay. Kandungan auksin yang terkena cahaya menjadi lebih rendah dari pada bagian yang tidak terkena cahaya. Dengan demikian, batang akan membengkok menuju arah datangnya cahaya.
    • Geberelin, menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya, memacu aktivitas cambium, mengakibatkan tanaman tumbuh tinggi, menghasilkan  buah tanpa biji. Hormon ini terdapat pada bagian batang dan bunga .
    • Gas etilen berfungsi mempercepat pemasakan buah, mempertebal pertumbuhan batang, menyebabkan pengguguran bunga.
    • Sitokinin, berfungsi merangsang pertumbuhan akar, mempercepat pelebaran daun, merangsang pertumbuhan tanaman ke arah samping dan pucuk, merangsang aktivitas pembelahan sel , serta membantu perkecambahan biji. Hormone ini dibentuk pada system perakaran.
    • Asam absisat, berfungsi mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel, membantu pengguran bunga, serta menyebabkan dormansi.
    • Asam traumalin, berfungsi merangsang pembelahan sel pada bagian tumbuhan yang terluka. Dengan demikian, jaringan yang rusak dapat diganti dengan jaringan yang baru.
    • Kalin, berfungsi merangsang pembentukan organ pada tumbuhan. Kalin dapat dibedakan menjadi empat seperti berikut:
          • Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.
          • Rizokalin: merangsang pembentukan akar .
          • Filokalin: merangsang pembentukan daun.
          • Antokalin: merangsang pembentukan bunga. 

Biologi : Pertumbuhan Sekunder pada Tumbuhan

Pertumbuhan Sekunder pada Tumbuhan


Pertumbuhan sekunder, merupakan pertumbuhan akibat aktivitas kambium (jaringan yang telah dewasa) bersifat meristematik kembali. Pertumbuhan sekunder mengakibatkan diameter dan panjang tumbuhan bertambah. Dua meristem lateral untuk pertumbuhan sekunder:

  1. Kambium vaskuler: menghasilkan xilem sekunder (kayu) dan floem.
  2. Kambium gabus (felogen): pertumbuhna keluar membentuk felem dan kedalam membentuk feloderm. Kambium interfasis juga berfungsi dalam pertumbuhan sekunder untuk membentuk jari-jari empulur.

Biologi : Pertumbuhan Primer pada Tumbuhan

Pertumbuhan Primer pada Tumbuhan


Pertumbuhan primer, merupakan pertumbuhan akibat aktivitas jaringan meristem yang aktif membelah.
    • Pembelahan sel: terjadi pada bagian titik tumbuh akar dan batang serta pada jaringan kambium (brsifat meristematik)
    • Pembentangan sel: sel pada bagian meristem primer akar dan batang setelah mengalami pembelahan secara apikal, akan mengalami pemanjangan yang mengakibatkan pertambahan panjang akar dan batang.
    • Diferensiasi sel: setelah sel mengalami pemanjangan dan pendewasaan, sel akan mengalami diferensiasi (perubahan ke bentuk lain).

        Berdasarkan teori Histogen dari Hanstein, titik tumbuh pada ujung akar dan batang dibagi menjadi tiga.
      1. Dermatogen( lapisan terluar) yaitu membentuk epidermis
      2. Periblem ( lapisan tengah) yaitu membentuk korteks
      3. Plerom (lapisan dalam) yaitu membentuk stele (silinder pusat).

         Berdasarkan teori Tunika Korpus dari Schmidt, titik tumbuh akar dibedakan menjadi 2 bagian:

    1. Bagian tunika : terdiri beberapa lapis sel pada bagian terluar akar yang aktif membelah sehingga ujung akar bertambah luas. 
    2. Bagian korpus : terdiri dari beberapa lapis sel pada bagian dalam dan aktif membelah kesegala arah. 
Pada pertumbuhan monokotil, pertumbuhan primer juga terjadi pada meristem interkalar yang terdapat di buku-buku batang. Contoh : pohon kelapa dan bambu. 


Biologi : Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan



Pertumbuhan merupakan suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula). Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, dimana suatu organisme yang dulunya kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.
Contoh: bertambah tinggi badan


Perkembangan merupakan suatu proses differensiasi, organogenesis dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lebih lengkap dan dewasa. Perkembangan lebih bersifat kualitatif, dimana suatu organism yang sebelumnya masih belum matang dalam sistem reproduksinya (dewasa), menjadi lebih dewasa dan matang dalam sistem reproduksinya sehingga dapat melakukan perkembangbiakan.
Contoh: pematangan sel ovum dan sperma

Minggu, 29 Juli 2012

IT : BlackBerry vs Android


BlackBerry vs Android


1. Performance
    -BlackBerry:
           Cepat dan stabil. Tapi kadang terjadi phone-hang yang mengharuskan Anda mengeluarkan baterai  
           dari tempatnya dan yang paling menyebalkan adalah proses re-boot: 3-8 menit!
    - Android: Sangat cepat.
            Belum ada keluhan tentang phone-hang yang mengharuskan baterai keluar dari tempatnya, kecuali  
            jika ingin ganti SIM card. Proses re-boot berlangsung cepat.

2. Baterai
    - BlackBerry:
            Umur baterai BB memang luar biasa. Ya, wajar saja karena BB tidak banyak melakukan proses
            berbagai aplikasi seperti pada Android.
    - Android:
            Tergolong boros, tapi kadang bisa sampai satu hari. Tapi harus diingat bahwa ponsel Android 
            memakai baterai untuk BANYAK hal. Contohnya jika Anda memakai ponsel Android untuk 
            brwosing web atau nonton video sampai 1 jam, pastinya itu membutuhkan daya baterai lebih. Dan,
            bisakah BlackBerry melakukan hal yang sama selama itu?

3. Email