Seminar Nasional Pendidikan IPA 2016

Sabtu, 10 Maret 2012

PKn : Budaya Politik (3)


TIPE – TIPE BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIA
Budaya politik dapat diartikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.
            Dengan keragaman masyarakat di Indonesia, bukan hala yang mudah untuk diklasifikasikan tipe-tipe budaya politik yang berkembang di negara kita ini. Tipe-tipe budaya politik
di Indonesia terdapat tiga budaya politik, yaitu budaya politik tradisional, budaya politik islam, dan budaya politik modern. Pembagian tipe-tipe budaya politik ini lebih lebih didasarkan pada gaya berpolitik yang berkembang di Indonesia.

1.   Budaya Politik Tradisional
Budaya politik tradisional adalah budaya politik yang mengedepankan satu budaya etnis tertentu yang ada di Indonesia. Contohnya, budaya politik yang berangkat dari paham masyarakat Jawa. Paham kekuasaan Jawa cukup mendominasi dalam sisitem pemerintahan Presiden Soeharto. Jumlah masyarakat dari etnis tertentu, dari Jawa misalnya, cukup mendominasi pusat-pusat kekuasaan yang ada dalam tubuh ABRI (TNI).
Budaya politik tradisional juga ditandai oleh hubungan yang bersifat patron-klien, seperti hubungan antara tuan dan pelayannya. Hubungan tersebut adalah hbungan antara yang lebih tinggi dan yang lebih rendah, bukan hubungan yang setara atau egaliter.

2.  Budaya Politik Islam
Budaya politik islam adalah budaya politik yang lebih mendasarkan idenya pada satu keyakinan dan nilai agama tertentu, dalam hal ini adalah agama islam,yang merupakan agama mayoroitas di Indonesia dan menjadikan Indonesia negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Oleh karena itu, tidak menherankan apabila islam menjadi salah satu budaya politik yang cukup mewarnai kebudayaan politik di Indonesia. Orientasi budaya politik yang mendasarkan pada nilai agama islam mulai tampak sejak para pendiri bangsa membangun Indonesia.
Budaya politik islam biasanya dipelopori oleh stau kelompok masyarakat yang biasa disebut sebagai kelompok santri. Kelompok santri adalah kelompok masyarakat yang identik  dengan pendidikan pesantren atau sekolah-sekolah islam. Kelompok masyarakat santri terbagi menjadi dua, yaitu tradisional dan modern. Kelompok tradisional diwakili oleh organisasi NU atau Nahdlatul Ulama, sedangkan kelompok modern  diwakili oleh  orgainsasi Muhammadiyah.

3.  Budaya Politik Modern
Budaya politik modern adalah budaya politik yang mencoba meninggalkan karakter etnis tertentu atau pendasaran pada agama tertentu. Pada masa Orde Baru, dikembangkan budaya politik modern yang tidak mengedepankan budaya etnis atau agama tertentu yang memiliki dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu stbilita keamanan dan kemajuan.
Budaya poltik modern bersifat kuat dan berpengaruh. Di dalamnya terdapat beragam subkultur seperti kelompok birokrat, intelektual, dan militer. Meskipun hanya ada dua kelompok (birokrat dan militer) yang paling berpengaruh dlaam pembuatan kebijakan pada masa Orde Baru.
Dari tiga budaya politik yang berkembang di Indonesia, kita tidak bisa menentukan buday politik parokial, subjek atau partisipan secara jelas. Ketiga tipe yang dibuat oleh Almond dan Verba bisa ada pada waktu yang bersamaan. Dengan demikian, dalam konteks masyarakat Indonesia pembagian budaya politik yang dibuat oleh Almond da Verba tidak bisa diklasifikasikan secara terpisah. Yang terjadi dalam masyarakat Indonesia bisa saja gabungan dari berbagai tipe yang dibuat oleh Almond dan Verba.


Nama kelompok: (XI-A4)
·         Destrarizky Tidoputri   (       )
·         Ian risky               (       )
·         Nimas Olivia            (       )
·         Ria kurnia  E      (       )
·         Riska fitria            (       )
·         risky     febrianto      (       )
·         Siti fatimatul M        (       )
·         Widya puspaningtari (       )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar