Seminar Nasional Pendidikan IPA 2016

Kamis, 05 Juli 2012

Biologi : Konsep Dasar Biologi #2

 B.    Organisasi Kehidupan

Kajian dalam Biologi dipilah-pilah menurut tingkatan organisasi kehidupan, tingkatan tersebut dimulai dari tingkatan molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, hingga tingkatan bioma. Antartingkatan organisasi kehidupan tersebut saling berhubungan dan masing-masing memiliki karakteristik tertentu.
Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa kingdom (plantae, animalia, protista, fungi, archebacteria, eubacteria). Ditinjau dari tingkat molekul (virus) - sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel) – jaringan (porifera & coelenterata) - organ (hati, ginjal, dll) - sistem organ (sistem sirkulasi, sistem transportasi, dll) - individu (manusia) – populasi (kumpulan individu yang sama di daerah yang sama) – komunitas (kumpulan beberapa populasi) – ekosistem (kumpulan beberapa komunitas) – biosfer (kumpulan bebrapa ekosistem).
1.      Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul
Salah satu ciri paling khas pada organisme adalah tubuhnya tersusun atas molekul organik. Molekul organik adalah molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Atom-atom tersebut saling berikatan membentuk molekul. Molekul organik ini terdiri atas empat golongan, yaitu lipid, karbohidrat, protein, dan asam nukleat.
a.       Lipid, tersusun atas sejumlah besar atom karbon, hidrogen, oksigen, serta kadang kala ditambah nitrogen (N) dan fosfor (P). Di dalam sel terdapat tiga jenis lipid, yaitu lemak, fosfolipid, dan steroid. Lemak merupakan sumber cadangan energi bagi organisme. Fosfolipid merupakan bagian penting penyusun membrane sel. Steroid, misalnya kolesterol merupakan bahan baku pembuatan garam-garam empedu, vitamin D, serta beberapa hormone (estrogen, progesteron, dan testosterone).
b.      Karbohidrat, tersusun atas atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida atau gula sederhana mengandung tiga sampai tujuh atom karbon. Anggotanya adalah glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Adapun disakarida terdiri atas dua molekul monosakarida. Anggotamya adalah maltosa, sukrosa, dan laktosa. Sementara itu, polisakarida merupakan bentuk polimer panjang dari monosakarida. Contohnya adalah pati dan selulosa.
c.       Protein, mencapai 50% dari berat kering organisme. Molekul ini tersusun atas atom karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Namun, kadang-kadang disertai atom sulfur (S) dan fosfor. Protein berfungsi sebagai enzim, sumber energi, pengangkutan materi melalui peredaran darah, dan persediaan makanan. Protein juga merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan, dan pemeliharaan struktur sel.
d.      Asam nukleat, berfungsi untuk membawa informasi genetik pada organisme. Ada dua golongan besar asam nukleat, yaitu Dioxibrido Nucleic Acid (DNA) dan Ribo Nucleic Acid (RNA). Kedua asam ini adalah polimer linier yang tidak bercabang dengan nukleotida sebagai monomernya. Satu nukleotida tersusun atas satu gugus fosfat, satu basa nitrogen, dan satu gula berkarbon lima yaitu deoksiribosa atau ribosa.
2.      Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Atom-atom yang saling berikatan membentuk molekul, kemudian molekul-molekul organik tersebut bergabung membentuk organel. Organel-organel saling berinteraksi membentuk satu kesatuan kecil dari organisme yang disebut sel.
Sel adalah unit fungsional dan unit struktural terkecil pada tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu, sel selalu memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Sel mampu bereproduksi melalui pembelahan secara mitosis atau meiosis.
b.      Sel mampu menghasilkan energi untuk kehidupannya melalui respirasi sel di dalam mitokondria. Energi ini berbentuk Adenosin Trifosfat (ATP).
c.       Sel mampu memberikan respons terhadap rangsangan.
d.      Sel hewan mampu melakukan pencernaan intraseluler dan pengeluaran (ekskresi).
e.       Sel mampu tumbuh dan berkembang, bahkan berdiferensiasi. Sel-sel anak hasil pembelahan sel (mitosis) akan tumbuh hingga ukuran tertentu. Selanjutnya, sel-sel tersebut mulai berkembang dan berdiferensiasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar