Kajian dalam Biologi dipilah-pilah menurut tingkatan
organisasi kehidupan, tingkatan tersebut dimulai dari tingkatan molekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, hingga
tingkatan bioma. Antartingkatan organisasi kehidupan tersebut saling
berhubungan dan masing-masing memiliki karakteristik tertentu.
Berdasarkan
struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum
Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi
obyek biologi berupa kingdom
(plantae, animalia, protista, fungi, archebacteria, eubacteria). Ditinjau dari tingkat
molekul (virus) - sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel) – jaringan (porifera
& coelenterata) - organ (hati, ginjal, dll) - sistem organ (sistem
sirkulasi, sistem transportasi, dll) - individu (manusia) – populasi (kumpulan
individu yang sama di daerah yang sama) – komunitas (kumpulan beberapa
populasi) – ekosistem (kumpulan beberapa komunitas) – biosfer (kumpulan bebrapa
ekosistem).
1.
Organisasi Kehidupan Tingkat
Molekul
Salah satu ciri paling khas pada organisme adalah tubuhnya
tersusun atas molekul organik. Molekul organik adalah molekul yang mengandung
atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Atom-atom tersebut saling
berikatan membentuk molekul. Molekul organik ini terdiri atas empat golongan,
yaitu lipid, karbohidrat, protein, dan asam nukleat.
a.
Lipid, tersusun atas sejumlah
besar atom karbon, hidrogen, oksigen, serta kadang kala ditambah nitrogen (N)
dan fosfor (P). Di dalam sel terdapat tiga jenis lipid, yaitu lemak,
fosfolipid, dan steroid. Lemak merupakan sumber cadangan energi bagi organisme.
Fosfolipid merupakan bagian penting penyusun membrane sel. Steroid, misalnya kolesterol
merupakan bahan baku pembuatan garam-garam empedu, vitamin D, serta beberapa
hormone (estrogen, progesteron, dan testosterone).
b.
Karbohidrat, tersusun atas atom karbon,
hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu
monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida atau gula sederhana
mengandung tiga sampai tujuh atom karbon. Anggotanya adalah glukosa, galaktosa,
dan fruktosa. Adapun disakarida terdiri atas dua molekul monosakarida.
Anggotamya adalah maltosa, sukrosa, dan laktosa. Sementara itu, polisakarida
merupakan bentuk polimer panjang dari monosakarida. Contohnya adalah pati dan
selulosa.
c.
Protein, mencapai 50% dari berat
kering organisme. Molekul ini tersusun atas atom karbon, hidrogen, oksigen, dan
nitrogen. Namun, kadang-kadang disertai atom sulfur (S) dan fosfor. Protein
berfungsi sebagai enzim, sumber energi, pengangkutan materi melalui peredaran
darah, dan persediaan makanan. Protein juga merupakan bahan untuk perbaikan,
pertumbuhan, dan pemeliharaan struktur sel.
d.
Asam nukleat, berfungsi untuk membawa
informasi genetik pada organisme. Ada dua golongan besar asam nukleat, yaitu Dioxibrido Nucleic Acid (DNA) dan Ribo Nucleic Acid (RNA). Kedua asam ini
adalah polimer linier yang tidak bercabang dengan nukleotida sebagai
monomernya. Satu nukleotida tersusun atas satu gugus fosfat, satu basa
nitrogen, dan satu gula berkarbon lima yaitu deoksiribosa atau ribosa.
2.
Organisasi Kehidupan Tingkat
Sel
Sel adalah unit fungsional dan unit struktural terkecil pada
tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu, sel selalu memperlihatkan ciri-ciri
sebagai berikut:
a.
Sel
mampu bereproduksi melalui pembelahan secara mitosis atau meiosis.
b.
Sel
mampu menghasilkan energi untuk kehidupannya melalui respirasi sel di dalam
mitokondria. Energi ini berbentuk Adenosin Trifosfat (ATP).
c.
Sel
mampu memberikan respons terhadap rangsangan.
d.
Sel
hewan mampu melakukan pencernaan intraseluler dan pengeluaran (ekskresi).
e.
Sel
mampu tumbuh dan berkembang, bahkan berdiferensiasi. Sel-sel anak hasil
pembelahan sel (mitosis) akan tumbuh hingga ukuran tertentu. Selanjutnya,
sel-sel tersebut mulai berkembang dan berdiferensiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar