Komposisi
Kimia sel
a. Bahan
Anorganis
1. Air
Di dalam sel, air terdapat dalam dua
bentuk, yaitu bentuk bebas dan bentuk terikat. Air dalam bentuk bebas mencakup
95% dari total air di dalam sel. Umumnya air berperan sebagai pelarut dan
sebagai medium dispersi sistem koloid. Air dalam bentuk terikat mencakup 4-5%
dari total air di dalam sel (De Robertis et al., 1975).
Fungsi Air :
·
Pelarut berbagai zat organik dan
anorganik, misalnya berbagai jenis ion-ion, glukosa, sukrosa, asam amino, serta
berbagai jenis vitamin
·
Bahan pengsuspensi zat-zat organik
dengan molekul besar seperti protein, lemak, dan pati. Dalam hal tersebut, air
merupakan medium dispersi dari sistem koloid protoplasma.
·
Air merupakan media transpor berbagai
zat yang terlarut atau yang tersuspensi
untuk berdifusi atau bergerak dari suatu bagian sel ke bagian sel yang
lain.
·
Air merupakan media berbagai proses
reaksi-reaksi enzimatis yang berlangsung di dalam sel.
·
Air digunakan untuk mengabsorbsi panas
dan mencegah perubahan temperatur yang drastis di dalam sel. Ini penting bagi
hewan homoterm (berdarah panas, suhu tetap), yakni hewan-hewan yang tak
bergantung suhunya kepada suhu lingkungan. Misanya, aves dan mamalia, jika suhu
sel naik, misalnya Karena makhluk itu baru mengadakan aktivitas besar suhu sel memanas,.panas ini kembali
diturunkan sehingga suhu tetap seperti semula. Untuk itu perlu membuang panas
berlebih dengan cara berpeluh atau
penganginan.
·
Hidrolisa. Ion-ion H dan OH dari air
akan bersenyawa dengan pecahan atau gugusan molekul bahan organis complex,
sehingga terjadi bahan yang bersusunan molekul sedrehana.
·
Menciptakan selaput air, selaput air
perlu ada pada permukaan berbagai saluran
dan ronggga untuk mempermudah difusi lewat membrane sel
2. Gas
Ada 4 macam gas yang terdapat dalam sel
:
1. Oksigen
(O2), masuk ke dalam sel lewat pernafasan.
Di udara beas terdapat 21 %, di air sekitar 0,5%. Fungsi air adalah oksidasi
zat makanan sehingga timbul energi
2. Karbondioksida
(CO2), berupa ampas oksidasi. Kadar kandungan
di udara sebesar 0,04%. BAgi tumbuhan, gas ini sebagai bahan mentah bersama air
untuk sintesa karbohidrat dalam proses fotosintesis.
3. Nitrogen
( N2), bagi sel, gas ini tak terpakai meskipun masuk
bersama gas pernafasan. Unsur nitrogen baru bisa diikat oleh sel kalau sudah
dalam ikatan ion nitrat (NO3-), meski sebagian kecil makhluk juga
ada yang memprgunkan dalam bentuk ion ammonium (NH4-).
Beberapa bakteri tanah dapat mempergunakan gas nitrogen bebas di alam sebagai
sumber energy, lalu mengubahnya menjadi nitrit sampai nitrar.
4. Amonia
(NH3),
ampas metabolism protein dalam sel ini sangat beracun bagi sel, maka
dari itu harus dikeluarkan atau
dinetralkan untuk sementara waktu sebelum diekskresikan. Ada sel yang mengubahnya
jadi asam urat. Setelah di ekskresikan , bakteri tanah dapat mengubah derivate
ammonia ini jadi nitrat kembali yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk
mensintesis protein
3. Garam
Mineral
§ Ca,
Paling banyak terdapat dalam sel, terutama pada tulang dan gigi. Ionnya
terdapat dalam cairan tubuh, penting untuk koagulasi darah, kegiatan jantung,
otot, saraf dan kepermeabelan membran.
§ Mg,
sebanyak 70% bergabung dengan Ca dan P dalam garam tulang. Membina klorofil.
§ Na,
Komponenutama kation cairan interseluler. Bersama C dan HCO3-
mengatur perimbangan asam-basa tekanan
osmosis cairan tubuh.
§ K,
Komponen utama kation cairan intraseluler(plasma sel). Terdapat juga dalam
cairan interseluler karena mempengaruhi kegiatan otot, terutama otot jantung.
Dalam sel mengatur peimbangan asam-basa dan juga menahan air dalam sel (tekanan
osmosis).
§ P,
Kebanyakan bergabung dalam tulang dan gigi (80%). 10% lagi bergabung dengan
protein, lipid dan karbohidrat, dan 0% tersebar dalam berbagai komponen kimia
lain seperti asam inti. Pamat penting sebagai transfer energy dalam ikatan
ATP-ADP, sintesa dan lisis bebadai zat.
§ S,
ikut membina protein dalam sel bersama unsur-unsur pokok lain : C, H, O, N. Membina gugus –SH
pada co-enzim A reaksi pernafasan jaringan.
Berbagai bahan yang di produksi sel pun mengandung S, seperti heparin,
insulin, vitamin B, asam lipoid dalam tulang tulang rawan.
§ Cl,
Sebagai komponen garam dapur (NaCl). Perlu untuk perimbg kadar air dan tekanan
osmosis. Juga untuk perimbangan asam-basa. Dalam lambung untuk membentuk HCl,
activator pepsinogen.
§ Fe,
untuk pernafasan seluler. Hemoglobin, myogobin dan cyotochrom mengandung Fe.
Terdapt juga dalam berbagai enzim.
§ Cu,
membina beberapa enzim atau beperan
untuk activator. Untuk sintesa Hb perlu kehadiran Cu. Fungsi lainnya adalah,
pembentukan tulang.
§ Mn,
Aktivator beberapa enzim.
§ Zn,
berperan atau ikut membina beberapa macam enzim dan hormon. Terdapat dalam
insulin.
§ F,
Terdapat pada tulang dan gigi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar