Seminar Nasional Pendidikan IPA 2016

Rabu, 09 Januari 2013

Biologi : Batang

Batang


2.2.2.1 Fungsi Batang
a.Penopang.
Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya.
b. Pengangkut.
Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Selain itu, batang berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
c. Penyimpan
Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini juga bisa berwujud air, Misalnya, pada tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan cadangan ini akan digunakan saat diperlukan.
d. Alat perkembangbiakan.
Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan, menggunakan batang.


2.2.2.2 Struktur Batang

Secara umum struktur jaringan penyusun batang tumbuhan terdiri atas tiga bagian, yaitu epidermis, korteks, dan stele. Adapun struktur jaringan penyusun batang (dari luar ke dalam) beserta ciri-cirinya dijelaskan dalam  uraian berikut.

a.      Epidermis batang Tumbuhan
– Tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antarsel, dinding luar terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kehilangan air yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat kambium gabus yang menggantikan fungsi jaringan primer.
– Aktivitas kambium gabus adalah melakukan pertukaran gas melalui celah yang disebut lentisel. Derivat epidermis antara lain sel silika dan sel gabus, misalnya pada batang tanaman tebu.
  1. Korteks batang Tumbuhan
– Tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan berdinding tipis, banyak ruang antarsel.
– Terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan penguat tubuh.
– Sel-sel korteks sebelah dalam yang mengandung amilum disebut floeterma (sarung tepung ).
  1. Stele (silinder pusat) batang Tumbuhan
– Lapisan terluar disebut perisikel. Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut.

2.2.2.3 Struktur Jaringan luar Batang Tumbuhan
Perbedaan struktur luar pada tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu batang tumbuhan herba dan batang tumbuhan berkayu. Tumbuhan herba dan tumbuhan berkayu memiliki daun-daun di sepanjang batangnya.
a. Batang tumbuhan herba
Batang tumbuhan herba biasanya, berwarna hijau, jaringan kayu sedikit atau tidak ada, ukuran batang kecil, dan umumnya relatif pendek. Bagian luar batang terdiri dari epidermis yang tipis dan tidak mengandung gabus. Pada epidermis terdapat stomata sehingga jaringan di dalamnya dapat mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Contoh: pacar air, jagung, bayam, kacang, dan bunga matahari.
b. Batang tumbuhan kayu
Batang tumbuhan berkayu umumnya keras dan umurnya relatif panjang. Permukaan batang keras dan di bagian tertentu terdapat lentisel. Lentisel berhubungan dengan bagian dalam batang dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas di batang. Pada tumbuhan berkayu yang masih muda terdapat klorofil, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Akan tetapi, jika sudah terbentuk lapisan gabus kemampuan fotosintesis menjadi hilang. Lapisan gabus terbentuk oleh kambium gabus. Adanya aktivitas kambium menyebabkan rusaknya jaringan yang terdapat pada korteks dan epidermis. Dengan rusaknya jaringan tersebut akan menyebabkan kemampuan fotosintesis menjadi hilang.

2.2.2.4 Anatomi batang dikotil
Pada batang dikotil ada tiga daerah yang dibedakan , yaitu epidermis, koreteks dan
 stele.
a.      Epidemis batang dikotil
Epidermis tersusun dari selapis sel dan merupakan lapisan terluar batang. Epidermis mempunyai stomata dan menghasilkan bebrapa tipe trikoma. Dinding sel luar sangat tebal dan banyak mengandung kutin. Sel-sel teratur rapat dan tidak ada ruang antar sel. Pada irisan melintang sel-sel tampak berbentuk hampir empat persegi panjang (rektanguler). Fungsi epidermis terutama dalam membatasi kecepatan proses transpirasi dan melindungi jaringan yang terletak di bawahnya dari keriusakan mekanik dan dari organisme yang menyebabkan penyakit.
 Daerah yang terletak langsung setelah epidermis adalah korteks. Lapisan terdalam adalah endodermis, yang dikenal sebagai sarung tepung. Endodermis terdiri atas selapis sel yang mengelilingi stele dan mengandung banyak butir tepung. Seringkali pembedaan endodermis dengan sekitarnya adalah melalui keberadaan butir-butir.

b.      Korteks batang dikotil
Tepung tersebut. Bagian korteks yang berada diantara epidermis dan endodermis biasanya dibedakan menjadi dua daerah, yaitu zona sel-sel kolenkim yang disebelah luar dan zona sel-sel parenkima yang sebelah dalam.

c.       Stele batang dikotil
Bagian batang yang terletak di sebelah dalam korteks disebut stele. Stele terdiri dari atas tiga daerah pokok, yaitu perisikel, daerah berkas vaskular dan empulur.
1.      xylem
xilem yang dibentuk sebelum aktifitas kambium mulai untuk menghasilkan sel-sel xylem dan floem disebut xylem primer. Xylem primer tersusun atas dua bagian yaitu protoxylem dan metaxylem.
2.      floem
floem primer batang dikotil terdiri atas tiga tipe sel yaitu buluh tapis, sel pengiring dan parenkima floem. Buluh tapis tersusun dari sel-sel memanjang berdinding tipis yang teratur dalam deret vertikal. Sel-sel buluh tapis yang berurutan disatukan melalui lubang-lubang kecil pada dinding melintangnya. Daerah pada dinding bentuk tapis yang memiliki lubang-lubang kecil yang disebut lempeng tapis. Buluh tapis yang dewasa tidak lagi berinti. Buluh tapis berfungsi terutama pengangkutan makanan.
3.      kambium
selapis sel-sel merimematik yang terletak diantara xilem dan floem disebut kambium. Kambium terdiri dari atas satu lapis sel yang melalui pembelahannya ke arah ousat batang menghasilkan sel-sel xilem dan yang ke arah tepi batang menghasilkan sel-sel floem.
          d.   jejari empulur
berkas-berkas vaskular dipisahkan antara berkas yang satu dengan yang lainnya oleh deretan sel-sel parenkima secara radial yang disebut jejari empulur. Sel-sel jejari empulur biasanya memanjang pada arah radial. Fungsi utamanya adalah untuk pengangkutan makanan dan air secara radial dalam batang dan untuk penyimpanan makanan.

e.       empulur
pada tumbuhan dikotil, pusat batang tersusun dari sel-sel parenkima berdinding tipis dan disebut empulur. Sel-sel empulur mempunyai ruas antar sel yang jelas.

2.2.2.5 Anatomi batang monokotil
Batang tumbuhan monkotil pada dasarnya sama dengan dikotil, yaitu memilki epidermis, korteks dan stele. Korteks pada batang monokotil mungkin berkembang baik sehingga dapat dibedakan dengan jelas dengan stele atau mungkin cukup sempit dan tidak jelas. Dalam hal struktur susnan berkas vaskular batang monoktil berbeda secara jelas dengan yang ada pada batang dikotil.
a. Stele
Berkas vaskular batang monokotil tidak teratur dalam suatu silinder sebagai yang ada pada batang dikotil. Letak bekas vaskular biasanya tersebar di seluruh stele termasuk empulur, sehingga tidak ada perbedaan antara empulur dan jejari empulur.
b.Berkas vaskular
Berkas vaskular batang monokotil, seperti yang ada pada batang dikotil, terdiri atas xilem ke arah pusat stele dan floem ke arah tepi. Berkas vaskular batang monokotil tidak memilki kambium. Hal ini berarti bahwa tumbuhan monokotil tidak mengalami penebalan sekunder.
Tampilan anatomi batang monokotil yang khas dan paling mencolok adalah sebagai berikut:
1.      berkas vaskular banyak
2.      stele terpecah-pecah menjadi berkas-berkas. Berkas vaskular tersebar dalam jaringan dasar sumbu
3.      endodermis tidak ada. Korteks, perisikel dan empulur tidak terdiferensiasi karena kehadiran berkas-berkas vaskular yang tersebar di seluruh sumbu
4.      tipe berkas vasskular adalah koleteral tertutup
5.      berkas lacak daun banyak
6.      setiap berkas-berkas pengangkut dibungkus oleh selubung sklerekimatis yang berkembang baik
7.      berkas vaskular biasanya berbentuk oval
8.      floem hanya tersusun dari buluh tapis dan sel pengiring. Parenkima floem tidak terdapat
9.      empulur tidak dapat ditentukan
10.  biasanya mempunyai hipodermis yang sklerekimatis
11.  biasanya tidak ada trikoma




Tidak ada komentar:

Posting Komentar