LAPORAN
SEJARAH
ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL
Oleh:
Bakhrul Rizky K.
XI. A. 4 / 05
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN LUMAJANG
SEKOLAH UNGGULAN
TERPADU
SMA
NEGERI 2 LUMAJANG
TAHUN 2009 / 2010
KATA
PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat, inayah dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
laporan ini dengan sebaik-baiknya. Laporan ini saya susun dalam rangka memenuhi
tugas sejarah, agar saya dapat mengetahui dan lebih memahami tentang Organisasi - Organisasi Pergerakan Nasional
yang ada di Indonesia.
Dalam penyusunan laporan ini, saya
menyadari bahwa saya tidak dapat menyelesaikannya tanpa adanya bantuan dari
orang-orang disekitar saya. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih pada
pihak-pihak yang telah membantu. Khususnya, kepada Bapak Shodiq selaku guru
mata pelajaran sejarah dan pembimbing dalam penyusunan laporan ini.
Saya juga menyadari bahwa laporan saya
ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kritik dan saran sangat
saya harapkan untuk perbaikan pembuatan laporan-laporan selanjutnya. Terimakasih.
Lumajang,
26 Januari 2010
Penyusun
ORGANISASI
PERGERAKAN NASIONAL
A.
BUDI
UTOMO
ü Terbentuk:
Tanggal
20 Mei 1908 di Jl. Abdulrahman Saleh No.26 Jakarta
ü Latar
belakang:
Pada
tahun 1906 dan 1907,
Dr. Wahidin Sudirohusodo
mengadakan
perjalanan keliling pulau Jawa untuk menghimpun dana pendidikan guna mengatasi keterbelakangan dan kebodohan masyarakat
Indonesia. Usaha yang
ia lakukan tersebut mendapat simpati dari banyak kalangan, termasuk diantaranya Sutomo dan
Gunawan Mangunkusumo yang merupakan
siswa
STOVIA di Jakarta, yang kemudian terbentuklah
sebuah perkumpulan bernama Budi Utomo.
ü Tujuan:
1. Tujuan
awal:
Untuk meningkatkan martabat bangsa
melalui pengajaran dan kebudayaan terutama untuk suku Jawa dan Madura.
2. Tujuan
akhir yang bersifat nasional:
Mempersatukan bangsa Indonesia dan
mencapai Indonesia Merdeka.
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
RT. Tirtokusumo, Bupati
Karanganyar.
ü Sifat
pergerakan:
Konservatif juga Social
kultural.
ü Prinsip
pergerakan:
Kooperatif, berjuang untuk mencapai
kemerdekaan dengan jalan bekerjasama dengan pemerintah Belanda.
ü Dasar
perjuangan:
Kebangsaan
yang tinggi untuk kemajuan negara.
ü Ruang
gerak:
Bidang
Ekonomi,
Sosial, dan Budaya.
B.
SAREKAT
ISLAM
ü Terbentuk:
Tanggal
10 November 1912 di Surabaya.
ü Latar
belakang:
Sebelum
Sarekat
Islam, berdiri Organisasi
Sarekat Dagang Islam (SDI) di Solo pada tanggal 11 November 1911 oleh Haji
Samanhudi atas dorongan RM. Tirtoadisuryo. Berdirinya SDI bertujuan membendung dominasi
Cina dalam dunia perdagangan. Pasca
terjadinya
Revolusi Cina yang dipimpin Dr Sun Yat Sen tahun 1911, orang-orang Cina
termasuk Cina perantauan yang ada di Indonesia memberikan dukungan penuh dengan membentuk Ikatan Dagang yang
beranggotakan orang-orang Cina perantauan di Indonesia dan berusaha memegang
monopoli perdagangan di Indonesia. Tindakan pedagang-pedagang Cina tersebut
mendapat reaksi dari pedagang-pedagang muslim, dengan membentuk Sarekat Dagang
Islam, yang kemudian berganti nama menjadi Sarekat Islam dalam kongresnya pada tahun 1912.
ü Tujuan:
1. Memberikan
bantuan kepada anggota-anggotanya yang menderita kesulitan (semacam koperasi).
2. Memajukan
pengajaran dan semua yang mempercepat naiknya derajat penduduk pribumi.
3. Memajukan
agama Islam dan menentang pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam.
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
Haji Omar Said (HOS) Tjokroaminoto
ü Sifat
pergerakan:
Radikal
ü Prinsip
pergerakan:
Kooperatif
ü Dasar
perjuangan:
Agama
ü Ruang
gerak:
Bidang
ekonomi, sosial, dan agama.
C. INDISCHE PARTIJ
ü Terbentuk:
Tanggal 25 Desember 1912 di Bandung.
ü Latar
belakang:
Perilaku
orang
Belanda asli yang menganggap
rendah orang-orang
keturunan
Indo-Belanda di Indonesia,
mendorong orang-orang keturunan Indo-Belanda membentuk perkumpulan pada
tahun 1898 bernama
Indische Bond dan pada tahun 1907 mendirikan Indisulinde. Namun kemudian pada tahun 1912, E. F. E
Douwes Dekker mengambil prakarsa untuk membentuk partai politik bagi golongan
Indo dan
bercita-cita turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia kemudian mengajak Suwardi Suryaningrat dan Cipto
mangunkusumo untuk bersama-sama mendirikan Indische Partij.
ü Tujuan:
1.
Mempersatukan seluruh bangsa Indonesia
2.
Mencapai Indonesia merdeka
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
E. F. E Douwes Dekker, Suwardi
Suryaningrat, dan Cipto Mangunkusumo
(
Tiga Serangkai).
ü Sifat
pergerakan
ü Prinsip
pergerakan:
Nonkooperatif, yaitu tidak mau bekerja sama dengan pemerintahan
kolonial dan hanya mau mengakui pemerintahan yang berasal dari rakyatnya
sendiri.
ü Dasar
perjuangan:
Politik
ü Ruang
gerak:
Bidang
politik
D. PERHIMPUNAN INDONESIA
ü Terbentuk:
Tahun
1908 di Den Haag, Belanda.
ü Latar
belakang:
Perhimpunan Indonesia pada mulanya bernama Indische Vereniging, yang
bertujuan mengurusi kepentingan bersama para pelajar dan mahasiswa Indonesia
yang berada
di negeri Belanda.
ü Tujuan:
Mencapai
“Indonesia
Merdeka”
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
R.P. Sastrokartono, RM. Notosuroto,
dan Sultan Kasayangan
ü Sifat
pergerakan:
Radikal
nasionalisme
ü Prinsip
pergerakan:
Nonkooperatif, yaitu tidak mau bekerja sama dengan pemerintahan
kolonial dan hanya mau mengakui pemerintahan yang berasal dari rakyatnya
sendiri.
ü Dasar
perjuangan:
Nasionalisme.
ü Ruang
gerak:
Bidang
Politik.
E. PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)
ü Terbentuk:
Tanggal
23 Mei 1920.
ü Latar
belakang
Paham
Marxisme pada mulanya dibawa oleh orang Belanda yang bernama H. J. F
Sneevit ke Indonesia. Dan atas prakarsanya didirikanlah
organisasi ISDV (Indische Sosial
Democratische Vereniging) pada tanggal 9 Mei 1914, di Semarang. Yang kemudian berhasil menyusup dalam
tubuh Sarekat Islam cabang Semarang yang dipimpin oleh Semaun dan Darsono. Selanjutnya, ISDV dirubah menjadi
Partai Komunis Indonesia.
ü Tujuan:
Hanya
untuk partai dan kelompoknya.
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
Semaun.
ü Sifat
pergerakan:
Radikal.
ü Prinsip
pergerakan:
Non
kooperatif
ü Dasar
perjuangan:
Politik
ü Ruang
gerak:
Bidang politik
F. PARTAI
NASIONAL INDONESIA (PNI)
ü Terbentuk:
Tanggal
4 Juli 1927 di Bandung oleh Ir. Soekarno dkk.
ü Latar
belakang:
Sekembali semua tokoh PNI, yang telah menyelesaikan pendidikan di
luar negeri (Belanda) ke
tanah air,
mereka mendesak soekarno untuk bersama-sama mendirikan PNI dengan Soekarno
sebagai ketuanya.
ü Tujuan:
Mencapai
kemerdekaan Indonesia.
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
Ir. Soekarno
ü Sifat
pergerakan:
Radikal
ü Prinsip
pergerakan:
Non
kooperatif
ü Dasar
perjuangan:
Perjuangan
kebangsaan.
ü Ruang
gerak:
Bidang politik
G. TAMAN SISWA
ü Terbentuk:
Tanggal
3 Juli 1922 di Yogyakarta oleh Ki Hajar Dewantara.
ü Latar
belakang:
1. Keterbelakangan dan kebodohan yang melanda masyarakat
Indonesia.
2. Sekolah belanda bersifat diskriminatif.
3. Kemerdekaan akan berarti jika diisi oleh orang yang
berpendidikan.
4. Perjuangan melalui pendidikan lebih efektif dan efisien
dalam memupuk nasionalisme dan patriotisme untuk mencapai kemerdekaan.
ü Tujuan:
1. Memajukan pendidikan bagi rakyat
Indonesia dan menanamkan jiwa kebangsaan.
2. Menanamkan jiwa kebangsaan melalui pendidikan.
3. Mewujudkan masyarakat aman, tentram, tertib, dan damai.
ü Usaha mencapai tujuan:
Berdasrkan
5 azas ( Pancadarma ):
1.
Azas
kodrat alam
Setiap
manusia punya keinginan untuk mencapai tertib hidup maka diciptakan suasana
harmonis.
2.
Azas
kemerdekaan
Setiap
manusia mempunyai kemerdekaan untuk mengatur dirinya sendiri meliputi kebebasan
berfikir, berusaha, dan perasaan tanpa tekanan dari pihak manapun.
3.
Azas
kebudayaan
Pendidikan
di Indonesia jangan sampai mementingkan kecerdasan semata tetapi juga
berdasarkan nilai budaya.
4.
Azas
kebangsaan
Pendidikan
di Indonesia
5.
Azas
kemanusiaan
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
Ki Hajar Dewantara
ü Sifat
pergerakan:
ü Prinsip
pergerakan:
Ing Madyu Mangun
Karso, Ing Ngarso Sung Tulodho, dan tut Wuri Handhayani.
ü Dasar
perjuangan:
Pendidikan
ü Ruang
gerak:
Bidang pendidikan
H. MUHAMMADIYAH
ü Terbentuk:
Tanggal
16 November 1912 di Yogyakarta.
ü Latar
belakang:
Gerakan pembaharuan Islam di Mesir
yang dipelopori oleh Syekh Muhammad Abduh.
ü Tujuan:
1.
Memajukan pengajaran berdasarkan agama
Islam
2.
Memperluas pengertian ilmu agama dan
menaati peraturan-peraturan agama berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadits
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
ü Sifat
pergerakan:
ü Prinsip
pergerakan:
ü Dasar
perjuangan:
Agama.
ü Ruang
gerak:
Bidang agama dan social
I. NADHLATUL ULAMA (NU)
ü Terbentuk:
Tanggal
31 januari 1926 di
Surabaya.
ü Latar
belakang:
Keinginan K.H. Hasjim Asyari,
seorang pemimpin pesantren di Jombang, untuk mendirikan sebuah organisasi
keagamaan. Yang kemudian
terwujud setelah ia mengajak K.H. Bisri Syamsuri dan K.H. Wahab Chasbullah.
ü Tujuan:
1.
Memajukan pengajaran berdasarkan agam
Islam
2.
Memperluas pengertian ilmu agama dan
menaati peraturan-peraturan agama berdasarkan Al Qur’an dan Al Hadis
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
K.H. Hasjim Asyari, K.H. Bisri
Syamsuri, dan K.H. Wahab Chasbullah.
ü Sifat
pergerakan:
ü Prinsip
pergerakan:
ü Dasar
perjuangan:
Agama
ü Ruang
gerak:
Bidang
agama dan social
J. TRI KORO DARMO
ü Terbentuk:
Tahun
1915 di Jakarta.
ü Latar
belakang:
ü Tujuan:
Untuk menambah pengetahuan umum dan mempalajari serta mendalami segala bahasa dan budaya bagi anggota-anggotanya.
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
R. Satiman, Wiriosanjoyo, Kadarman,
dan Sunardi
ü Sifat
pergerakan:
ü Prinsip
pergerakan:
ü Dasar
perjuangan:
Budaya
ü Ruang
gerak:
Bidang sosial dan budaya
K. JONG SUMATRANEN BOND
ü Terbentuk:
Tahun
1915 di Jakarta.
ü Latar
belakang:
ü Tujuan:
1. Memperkokoh hubungan antarpemuda pelajar
asal Sumatera.
2. Menanamkan kesadaran menyongsong
kemerdekaan di kemudian hari kepada anggota-anggotanya.
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
M. Hatta dan M. Yamin
ü Sifat
pergerakan:
ü Prinsip
pergerakan:
ü Dasar
perjuangan:
ü Ruang
gerak:
L. PERHIMPUNAN PELAJAR-PELAJAR
INDONESIA
ü Terbentuk:
Tahun 1925 di
Jakarta.
ü Latar
belakang:
Para mahasiswa Bandung dan Jakarta
menyadari bahwa untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, harus ada persatuan dan
kesatuan. Yang berartinya, organisasi-organisasi pemuda
sebelumnya yang bersifat kedaerahan harus lenyap dan melebur dalah wadah yang
sama. Akhirnya, mereka membentuk suatu organisasi yang bernama Perhimpunan
Pelajar-Pelajar Indonesia.
ü Tujuan:
Memperjuangkan Indonesia merdeka.
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
Abdullah
Sigit, Sugondo, dan Suwiryo.
ü Sifat
pergerakan:
Anti imperialisme
ü Prinsip
pergerakan:
ü Dasar
perjuangan:
ü Ruang
gerak:
N. PERMUFAKATAN PERHIMPUNAN POLITIK
KEBANGSAAN INDONESIA (PPPKI)
ü Terbentuk:
Tanggal 17 Desember 1927 di Bandung.
ü Latar
belakang:
Keinginan
Ir. Soekarno menyatukan berbagai organisasi pergerakan Nasional, seperti: PNI,
Algemen Studie Club, Partai Serikat Islam, Budi Utomo, Pasundan, Sarekat
Sumatera, kaum Betawi, dan Indonesche Studie Club menjadi sebuah organisasi.
ü Tujuan:
1.
Menyamakan arah aksi kebangsaan
dan melakukan kerjasama dalam perjuangan
2.
Menghindari
perselisihan antar anggota yang akan memperlemah perjuangan
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
Ir. Soekarno
ü Sifat
pergerakan:
ü Prinsip
pergerakan:
ü Dasar
perjuangan:
ü Ruang
gerak:
Bidang politik
O. PARTAI INDONESIA RAYA (PARINDRA)
ü Terbentuk:
Tanggal
25 Desember 1935 di Surabaya.
ü Latar
belakang:
Dr.
Sutonmo dan Muh. Husni Tamrin ingin menyatukan berbagai organisasi pergerakan
Nasional, seperti: Budi Utomo, Sarekat Madura, Sarekat Ambon, Sarekat Betawi, Sarekat
Selebes, Sarekat Sumatra, Persatuan Bangsa Indonesia, Tirtayasa Banten.
ü Tujuan:
Mewujudkan
“Indonesia Raya”.
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
ü Sifat
pergerakan:
ü Prinsip
pergerakan:
Kooperatif
Isidentil.
ü Dasar
perjuangan:
Persatuan
ü Ruang
gerak:
Bidang
Ekonomi dan Sosial
P.GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI)
ü Terbentuk:
Tanggal
23 Mei 1939 di Jakarta.
ü Latar
belakang:
Muh.
Husni Tamrin dan Abi Kusno Tjokrosuroyo menggabungkan berbagai partai politik
di indonesia, seperti: Parindra, Gerindo, PSII, Persatuan Partai Katolik,
Persatuan Pasundan, dan Persatuan Minahasa menjadi suatu organisasi (GAPI).
ü Tujuan:
Menggalang
persatuan nasional dari organisasi politik di Indonesia.
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
ü Sifat
pergerakan:
ü Prinsip
pergerakan:
ü Dasar
perjuangan:
Persatuan.
ü Ruang
gerak:
Bidang
Politik
Q. MAJELIS
ISLAM A’LAA INDONESIA (MIAI)
ü Terbentuk:
Tanggal
31 September 1937 di Surabaya.
ü Latar
belakang:
Berbagai
organisasi Islam di seluruh Indonesia bergabung menjadi satu dalam organisasi
bernama MIAI.
ü Tujuan:
1. Membicarakan dan memutuskan soal-soal kemaslahatan umat
dan agama Islam.
2. Menggalang persatuan kaum Muslimin di tanah air dan
seluruh dunia.
3. Berusaha menyelesaikan pertikaian antar umat Islam secara
damai.
ü Ketua
/ pengurus organisasi:
K.
H. Wahid Hasyim
ü Sifat
pergerakan:
ü Prinsip
pergerakan:
ü Dasar
perjuangan:
ü Ruang
gerak:
Bidang Agama,
Sosial, dan Politik
mksi kak tas ringkasan'a, berguna bgt
BalasHapussama2... jangan lupa berbagi ya....
Hapus